Jika sebelumnya Anda belum tahu, ternyata terdapat standar dan arti warna kabel listrik yang digunakan untuk berbagai kebutuhan. Warna yang digunakan dalam perkabelan listrik ini sebenarnya bertujuan untuk membedakan tugas dan fungsi masing – masing kabel. Dengan memahami arti dan standar warna kabel listrik tentu akan membantu Anda untuk pemasangan, perbaikan, maintenance, atau mengganti kabel pada sistem kelistrikan baik di rumah, gedung, dan sebagainya.
Klasifikasi standar arti warna kabel listrik biasanya ditentukan berdasarkan standar nasional pada wilayah tertentu. Sehingga secara teori, terdapat perbedaan warna kabel listrik di luar negera indonesia. Di Indonesia, sendiri standar arti warna kabel listrik mengacu pada standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) yang mengadopsi standar IEC (International Electrotechnical Commission).
Langsung saja kita bahas secara lebih lengkap mengenai standarisasi kode warna kabel listrik yang berlaku di Indonesia. Jangan lewatkan artikel ini untuk menambah wawasan seputar kelistrikan.
Standar Arti Warna Kabel Listrik Beserta Fungsinya
Kita akan membahas beberapa standar warna kabel yang ada di Indonesia. Terdapat beberapa warna yang biasa digunakan dalam sistem kelistrikan, berikut adalah pembahasan lengkapnya.
Kabel Listrik Warna Hitam
Insulasi warna hitam merupakan kabel listrik yang digunakan untuk kabel L1, biasanya diaplikasikan pada sistem sirkuit kelistrikan rumah tangga. Awalnya, kabel L1 menggunakan standar warna merah, namun setelah standarisasi PUIL diperbarui diganti dengan warna hitam.
Kabel warna hitam adalah kabel phase dengan muatan positif yang berfungsi untuk membawa daya dari gardu listrik ke dalam rumah. Sangat disarankan jangan pernah menggunakan kabel warna hitam sebagai kabel netral atau grounding.
Kabel Listrik Warna Cokelat
Kabel listrik warna cokelat digunakan untuk kabel L2, dimana sebelum standar PUIL diberlakukan masih menggunakan warna kuning. Kabel L2 ini merupakan kabel yang digunakan untuk aplikasi pada sistem kelistrikan mesin.
Kabel Listrik Warna Abu-abu
Kabel listrik warna abu – abu adalah warna standar yang digunakan untuk kabel L3. Kabel L3 ini merupakan kabel listrik yang bermuatan positif. Sebelum adanya standarisasi PUIL, kabel L3 menggunakan warna hitam. Fungsi utama dari kabel listrik warna abu – abu, adalah sebagai pemasok daya listrik yang lebih besar untuk kebutuhan komersil dan industri modern. Kabel L3 ini juga merupakan versi update dari kabel L2.
Kabel Listrik Warna Biru
Kabel listrik dengan warna biru menunjukkan bahwa jenis kabel listrik ini merupakan kabel netral yang bermuatan negatif atau mendekati nol. Fungsi utama dari kabel warna biru adalah sebagai acuan dalam membawa listrik pada sirkuit kembali ke sumber daya asli ketiika adanya aliran arus yang salah atau berlebih. Meski kabel jenis netral tiidak selalu dialiri listrik, namun selalu waspada ketika menyentuh kabel ini.
Kabel Warna Hijau-Kuning
Kabel listrik warna hijau-kuning menunjukan jenis kabel grounding atau kabel arde. Kabel ini berfungsi untuk pengaman arus listrik yang tidak stabil atau arus yang bocor dengan mengirimkannya ke tanah. Dengan kata lain, kabel warna hijau-kuning berfungsi sebagai penyedia jalur untuk mengirimkan arus listrik berlebih menuju ke tempat yang aman untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh arus listrik.
Standar warna kabel listrik ini adalah peraturan standar yang tidak bisa diabaikan. Arti warna kabel listrik ini memiliki tugas dan fungsi mengalirkan daya listrik secara aman sehingga menghindarkan dari ancaman jiwa. Jadi pastikan menggunakan semua jenis warna kabel listrik ini secara bijak dan tepat.
Kabel 3 Warna
Jika Anda perhatikan, ada beberapa warna kabel listrik yang digabung menjadi satu, salah satunya adalah kabel 3 warna. Kabel 3 warna ini terdiri dari kabel arde, netral, dan fasa. Kabel ini sangat sering kita lihat dalam instalasi kabel listrik. Mari kita lihat beberapa penjelasan lebih lengkapnya:
- Kabel Arde: Merupakan kabel grounding atau pentanahan. Kabel arde tidak terhubung dengan kabel liannya dalam sistem instalasi listrik. Kabel ini memiliki warna kuning dengan garis hijau.
- Kabel Netral: Merupakan kabel dengan muatan listrik rendah, hampir mendekati nol. Kabel netral juga disebut dengan kabel negatif, dengan warna biru.
- Kabel Fasa: Merupakan kabel dengan muatan tegangan listrik, sehingga sering disebut dengan kabel positif. Kabel Fasa memiliki beberapa jenis warna seperti hitam, cokelat, merah, abu abu. Warna selain kabel biru, hijau, kuning bergaris hiaju bisa dikategorikan ke dalam kabel Fasa.
Perbedaan Kabel Arde, Netral, dan Fasa
Selain menggunakan informasi warna di atas, ada beberapa cara membedakan kabel arde, netral, dan fasa. Berikut ini adalah cara membedakan kabel arde, netral, dan fasa menggunakan taspen.
- Kabel Arde tidak akan menyala ketika menempel tespen.
- Kabel Netral tidak akan menyala ketika menempel tespen.
- Kabel Fasa tiidak akan menyala ketika menempel tespen.
Kabel netral dan Fasa tidak menyala ketika menempel tespen, lalu bagaimana cara membedakannya? Untuk mengetahui perbedaannya kita perlu menggunakan alat ukur kelistrikan yang disebut dengan Multimeter atau Multitester.
Pastikan untuk mematikan MCB sehingga tidak ada aliran listrik sebelum melakukan pengujian dengan Multi meter atau Multi tester. Atur alat listrik ini dengan mode ohm, kemudian tempelkan satu probe ke kabel, dan probe lain ke ground. Jika jarum bergerak maka kabel tersebut adalah kabel Arde, jika jarum tidak bergerak atau menunjukkan angka nol, berarti kabel tersebut adalah kabel netral.
Kabel Listrik Berkualitas Tinggi Untuk Berbagai Kebutuhan Anda
Multi kabel menyediakan berbagai jenis kabel listrik untuk kebutuhan Anda. Mulai dari kabel untuk instalasi rumah, gedung, sampai industrial. Sebagai produsen kabel listrik terbaik, kami juga memiliki layanan terbaik sehingga Anda bisa berkonsultasi secara gratis. Dengan layanan konsutasi gratis ini, kami memastikan Anda mendapatkan kabel listrik yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Segera cek semua katalog produk kabel listrik dari Multi Kabel sekarang juga!